1.
|
Ciri-ciri Lahan Potensial dan Lahan Kritis dilihat dari sudut Pertanian
|
(gambar?)
Gambar 1.3 Daerah wilayah subur di daerah pegunungan dengan sawah dan sayuran
2.
|
Memiliki Sifat Fisis yang Baik
Lahan yang memiliki sifat fisis baik adalah lahan yang daya serap air dan sirkulasi udara di dalam tanahnya cukup baik. Sifat fisis ini ditunjukkan oleh tekstur dan struktur tanahnya. Tekstur tanah adalah sifat fisis tanah yang berkaitan dengan ukuran partikel pembentuk tanah. Partikel utama pembentuk tanah adalah pasir, lanau (debu), dan lempung (tanah liat). Berasarkan ukuran partikel batuan, perhatikan tabel 2. |
Tabel 2. Butir batuan dan diameternya.
Tekstur tanah berpengaruh terhadap
daya serap dan daya tampung air. Tanah lempung teksturnya sangat halus,
mudah menampung air tetapi daya serapnya kecil. Sebaliknya tanah pasir
mudah menyerap air, tetapi sukar menampungnya. Tekstur tanah yang ideal
untuk pertanian adalah geluh, yaitu tanah yang lekat. Tekstur tanah
geluh terdiri dari dua macam tanah, yaitu tanah lanau (20% lempung, 30 -
50% lanau dan 30 - 50% pasir) dan tanah lanau berpasir (20 - 50%
lanau/lempung, 50 - 80% pasir).
Struktur tanah adalah
sifat fisis tanah yang dikaitkan dengan cara partikel-partikel tanah
berkelompok. Struktur tanah ini berpengaruh terhadap pengaliran air dan
sirkulasi udara di dalam tanah.
3.
|
Belum Terjadi Erosi
Terjadinya erosi pada suatu lahan akan menyebabkan berubahnya lahan potensial menjadi lahan kritis. Lahan yang telah mengalami erosi, tingkat kesuburannya berkurang, sehingga kurang baik untuk pertumbuhan tanaman. Erosi mengakibatkan lahan tanah yang paling atas terkelupas. Sisanya tinggal tanah yang tandus, bahkan sering merupakan batuan yang keras (padas). Proses erosi yang kuat sering dijumpai di daerah pantai, akibat abrasi (pengikisan oleh gelombang laut) dan di daerah pegunungan dengan lereng terjal serta miskin tumbuhan. Erosi di pegunungan akibat adanya longsor dan soil creep (tanah merayap). |
b.
|
Ciri-ciri Lahan Kritis Untuk Pertanian
|
(gambar?)
Gambar 1.4 Lahan Kritis di daerah pegunungan yang gundul / hutan yang rusak
Untuk mengetahui suatu
lahan potensial untuk pertanian dapat dilihat dari ciri-cirinya: yaitu
tanahnya subur, memiliki sifat jenis yang baik dan belum mengalami
erosi. Begitu juga suatu lahan kritis untuk pertanian bila memiliki
ciri-ciri: tidak subur dan miskin humus.
Silahkan cocokkan
jawaban latihan 3 Anda dengan uraian di atas, sudah cocokkah? Bila Anda
telah memahami ciri-ciri lahan potensial dan lahan kritis untuk
pertanian dan menjawab latihannya dengan tepat. Silahkan Anda lanjutkan
mempelajari materi selanjutnya.
2.
|
Ciri-ciri Lahan Potensial dan Lahan Kritis dilihat dari Sudut Permukiman
Anda telah mengetahui ciri-ciri lahan potensial dan lahan kritis dilihat dari sudut pertanian. Sekarang silahkan Anda mempelajari tentang ciri-ciri lahan potensial dan lahan kritis dilihat dari sudut permukiman.
|
Kemiringan lereng 0% berarti tanahnya
rata, dan kemiringan lereng 100% berarti sudut kemiringannya 45%
(sangat curam). Topografi erat kaitannya dengan kenyamanan hunian
(tempat tinggal) dan keamanan dari ancaman bencana alam seperti tanah
longsor, banjir, dan sebagainya.
b.
|
Ciri-ciri Lahan Kritis untuk Permukiman
Anda telah mengetahui ciri-ciri lahan potensial untuk permukiman. Lalu bagaimana dengan ciri-ciri lahan kritis untuk permukiman?
Ciri-ciri lahan kritis untuk permukiman adalah kebalikan dari ciri-ciri lahan potensial untuk pertanian, yaitu:
|
Kemiringan
lereng 0% berarti tanahnya rata, dan kemiringan lereng 100% berarti
sudut kemiringannya 45% (sangat curam). Topografi erat kaitannya dengan
kenyamanan hunian (tempat tinggal) dan keamanan dari ancaman bencana
alam seperti tanah longsor, banjir, dan sebagainya.
b.
|
Ciri-ciri Lahan Kritis untuk Permukiman
Anda telah mengetahui ciri-ciri lahan potensial untuk permukiman. Lalu bagaimana dengan ciri-ciri lahan kritis untuk permukiman?
Ciri-ciri lahan kritis untuk permukiman adalah kebalikan dari ciri-ciri lahan potensial untuk pertanian, yaitu:
|
Untuk mengetahui suatu lahan
potensial atau kritis untuk pemukiman dapat dilihat dari kemiringan
lerengnya yaitu perbandingan antara jarak vertikal (y) dan jarak
horisontal (x) dikalikan 100% atau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar